Program layanan reguler HUBIN:
1. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
- Memastikan Industri/tempat PKL (Form Dapodik)
- Memastikan jadwal PKL
- Memastikan modul PKL
- Memastikan pembekalan Pra PKL
- Memastikan pelaksanaan PKL
- Memastikan monitoring PKL
- Memastikan sertifikat PKL
- Memastikan pembimbingan & sidang PKL
- Memastikan nilai PKL
2. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
a. Memastikan Institusi/Industri pasangan UKK
b. Memastikan dokumen kelengkapan pelaksanaan UKK
- Dokumen dr BSNP (Lembar Soal, Form verifikasi TUK, Ajuan Bahan TUK dll
- Dokumen dr BNSP-LSP
c. Memastikan pelaksanaan UKK
3. Mengidentifikasi jumlah Industri yg sudah MoU dan diharapkan MoU
4. Menyusun strategi/program utk menjaring Industri baru.
5. Melaksanakan re-MoU dan MoU baru
6. Membentuk kelas Industri Baru di masing² komlih
7. Melaksanakan & mengembangkan Program bersama Industri
Program layanan reguler BKK :
1. Akses informasi dan media utk Lowongan kerja terhadap alumni (WA, Web, IG, FB dsb)
2. Layanaan keadministrasian yg optimal dan efektif terhadap Siswa/Alumni (Digitalisasi/Software pelayanan)
3. Proses rekrutmen bersama industri
4. Strategi penjaringan lulusan
5. Data Keterserapan lulusan (Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha/BMW)
6. Database Alumni
https://docs.google.com/forms/d/1rakjrwR0Np2dWWXQOZ2S0MW8kQf03-YiO8wjKIBiGbc/edit#responses
7. Database Industri sesuai Komlih
https://smkn6bandung.sch.id/hubin-bkk/referensi-perusahaan/
Pelaksanaan Program Prioritas
a. Pembentukan kelas Binaan Industri (KBI).
b. Re-MoU dan MoU baru.
c. Optimalisasi pelayanan keadministrasian HUBIN/BKK terhadap Siswa/Alumni (Manual dan Digital/Software).
d. Optimalisasi pelaksanaan monitoring PKL oleh Petugas monitoring dan Guru Mapel.
e. Database dan Strategi Penelusuran alumni (B-M-W)
f. Peningkatan Keterserapan Lulusan.
g. Pengembangan Teaching Factory (TEFA) dan Teaching Industri.
h. Kunjungan Industri (KI)
i. Guru Tamu Industri
PEMBENTUKAN KELAS BINAAN INDUSTRI (KBI)
Latar Belakang:
1. KBI akan lebih memudahkan koordinasi dengan Industri terutama dalam pengembangan sekolah, CSR, daya serap lulusan dan hal-hal postif lainnya.
2. KBI lebih memberikan kepastian pencapaian kompetensi bagi siswa di Industri/Proses PKL.
3. Pada beberapa kompetensi keahlian, materi kompetensi yang diharapakan Siswa tersebar di berbagai Industri, tidak pada sartu Industri.
4. Industri menginginkan, tidak ada kekosongan siswa PKL setiap bulannya.
5. Industri menginginkan siswa terbaik yang PKL di tempatnya.
6. Siswa PKL terbaik biasanya dijadikan Bank Teknisi/Karyawan untuk proses rekrutmen berikutnya.
Model KBI:
a. Model One student – One Industry ( KBI TTEP-ASTRA-DEALER)
b. Model One student – Many Industry (Untuk TAV, TPM, TITL, TL, TKR)